Tuesday 19 January 2016

Dalam Islam Termasuk Kedalam Golongan Manakah Anda?




Munculnya istilah seperti Islam fundamentalis, Islam militan, Islam moderat, Islam radikal, bahkan "Islam teroris" merupakan kesengajaan untuk membuat kesan buruk tentang Islam dan umatnya. Dalam teori komunikasih ini disebut dengan istilah “Labelling Theory”, yang merupakan teori penjulukan dengan tujuan membentuk citra buruk pihak yang dijuluki.  

Istilah seperti fundamentalis, militan, ekstremis, atau garis keras, biasanya ditujukan kepada sebuah kelompok umat Islam yang sering (terpaksa) menggunakan cara kekerasan demi  memperjuangkan tegaknya sistem Islam. Sedangkan kelompok umat Islam yang bersikap kompromistis dan menghindari jihad dalam arti perang fisik biasa dikenal dengan isltilah Islam moderat.
(Baca: Inilah Salah Satu Penyebab Ahli Ibadah Masuk Neraka)

Dalam karya sastra Islam hanyalah mengenal istilah muttaqin, kafirin dan munafiqin. Sedangkan istilah-istilah yang lain seperti  Islam fundamentalis, Islam radikal, Islam moderat, dan lain sebagainya hanyalah pendapat yang datang dari luar dengan tujuan menurunkan citra agama Islam.
Secara umum manusia dibagi ke dalam tiga kelompok besar. Kaum muttaqin (orang bertakwa), munafiqin (orang munafik), dan kafirin (tidak beriman) ini telah dijelaskan dalam surah Al-Baqarah: 3-20. 

1.      Muttaqin
Menurut pandangan Allah SWT, muttaqin merupakan orang yang paling baik diantara 2 kelompok yang  lainnya. Ini telah dijelaskan didalam QS. Al-Hujurat: 13, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Allah SWT juga menjamin mereka akan dimasukkan kedalam surganya, “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa” (QS. Ali Imran:133).

Ciri-ciri kaum muttaqin adalah beriman kepada yang gaib, mendirikan sholat, menginfakkan sebagian harta, meyakini kebenaran Alquran dan kitab sebelumnya, serta beriman pada hari akhirat ini dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah: 1-5.

Dapat disimpulkan bahwa cirri-ciri tersebut mencakup apa yang dinamakan dengan rukun iman dan Islam. Kaum Muttaqin meyakini adanya Allah dan Rasul-Nya, serta semua yang telah diajarkannya kepada umatnya. Sehingga keyakinan ini melahirkan sikap "sami'na wa atho'na", kami dengar dan taat, atas segala yang diperintahkan Allah. 

Muttaqin adalah menolak aturan yang telah  dibuatan manusia yang bertentangan dengan aturan Allah karena mereka adalah orang yang menjalani kehidupannya dengan mengacu pada aturan Islam. Mereka akan teguh, konsisten, dalam menjalankan ajaran Islam, bagaimana pun risik yang akan mereka hadapi, juga ,emgajak orang lain untuk selalu hidup dengan damai dan harmoni.

2. Kafirin
Kaum kafirin ini merupakan kebalikan dari kaum muttaqin. Kaum kafirin tergolong manusia yang tidak beriman kepada Allah SWT dan Rosulullah SAW. Mereka tidak membenarkan ajaran Islam dan menolaknya.Mereka juga selalu berusaha untuk merusak dan menghancurkan citra Islam.
Terdapat hadist yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, “Mereka tidak akan bisa merusak Islam dan umatnya, selama kaum Muslimin mau bersatu dan menghindari penyakit cinta dunia dan takut mati.
Dalam hal ini Allah SWT telah menjelaskan jika mereka tidak akan mempan diberi peringatan karena Allah SWT telah mengunci mati hati, pendengaran, dan penglihatan mereka. Bagi mereka siksa yang pedih (QS. Al-Baqarah: 6-7).

3. Munafiqin

Kaum munafik adalah golongan orang yang paling berbahaya karena permusuhan mereka tersembunyi. Mereka berada diantara umat Islam dan terkadang sulit untuk diketahui. Dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah: 3-20, Allah menyebutkan ciri-ciri kaum muttaqien dalam empat ayat, kaum kafirin dalam dua ayat, sedangkan karakter kaum munafik dalam 13 ayat karena jumlahnya banyak dan besarnya fitnah yang mereka lancarkan.

Kaum munafiqin mengaku beriman padahal tidak. Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah: 8-20, “Ciri kaum munafik antara lain pura-pura beriman untuk mengelabui kaum beriman, di hati mereka ada penyakit, membuat kerusakan namun mengaku berbuat kebaikan, memperolok kaum beriman padahal mereka sendiri yang bodoh, mengaku beriman di depan kaum mukmin dan mengatakan tidak beriman di tengah komunitas mereka”. Alquran menyebutnya "syayathinihim" (setan-setan mereka).


Sumber: Republika

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Dalam Islam Termasuk Kedalam Golongan Manakah Anda?

0 komentar:

Post a Comment