Munculnya istilah seperti Islam
fundamentalis, Islam militan, Islam moderat, Islam radikal, bahkan "Islam
teroris" merupakan kesengajaan untuk membuat kesan buruk tentang Islam dan
umatnya. Dalam teori komunikasih ini disebut dengan istilah “Labelling
Theory”, yang merupakan teori penjulukan dengan tujuan membentuk citra
buruk pihak yang dijuluki.
Istilah seperti fundamentalis,
militan, ekstremis, atau garis keras, biasanya ditujukan kepada sebuah kelompok
umat Islam yang sering (terpaksa) menggunakan cara kekerasan demi memperjuangkan tegaknya sistem Islam. Sedangkan
kelompok umat Islam yang bersikap kompromistis dan menghindari jihad dalam arti
perang fisik biasa dikenal dengan isltilah Islam moderat.
(Baca: Inilah Salah Satu Penyebab Ahli Ibadah Masuk Neraka)
Dalam karya sastra Islam hanyalah mengenal istilah muttaqin, kafirin dan munafiqin. Sedangkan istilah-istilah yang lain seperti Islam fundamentalis, Islam radikal, Islam moderat, dan lain sebagainya hanyalah pendapat yang datang dari luar dengan tujuan menurunkan citra agama Islam.
Dalam karya sastra Islam hanyalah mengenal istilah muttaqin, kafirin dan munafiqin. Sedangkan istilah-istilah yang lain seperti Islam fundamentalis, Islam radikal, Islam moderat, dan lain sebagainya hanyalah pendapat yang datang dari luar dengan tujuan menurunkan citra agama Islam.
Secara umum manusia dibagi ke
dalam tiga kelompok besar. Kaum muttaqin (orang bertakwa), munafiqin (orang
munafik), dan kafirin (tidak beriman) ini telah dijelaskan dalam surah
Al-Baqarah: 3-20.
1. Muttaqin
Menurut
pandangan Allah SWT, muttaqin merupakan orang yang paling baik diantara 2
kelompok yang lainnya. Ini telah dijelaskan didalam QS. Al-Hujurat: 13, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu
dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang
yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal.”
Allah SWT juga menjamin mereka akan
dimasukkan kedalam surganya, “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada
surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang
yang bertakwa” (QS. Ali Imran:133).
Ciri-ciri
kaum muttaqin adalah beriman kepada yang gaib, mendirikan sholat, menginfakkan
sebagian harta, meyakini kebenaran Alquran dan kitab sebelumnya, serta beriman
pada hari akhirat ini dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah: 1-5.
Dapat
disimpulkan bahwa cirri-ciri tersebut mencakup apa yang dinamakan dengan rukun
iman dan Islam. Kaum Muttaqin meyakini adanya Allah dan Rasul-Nya, serta semua
yang telah diajarkannya kepada umatnya. Sehingga keyakinan ini melahirkan sikap
"sami'na wa atho'na", kami dengar dan taat, atas segala yang
diperintahkan Allah.
Muttaqin
adalah menolak aturan yang telah dibuatan
manusia yang bertentangan dengan aturan Allah karena mereka adalah orang yang
menjalani kehidupannya dengan mengacu pada aturan Islam. Mereka akan teguh,
konsisten, dalam menjalankan ajaran Islam, bagaimana pun risik yang akan mereka
hadapi, juga ,emgajak orang lain untuk selalu hidup dengan damai dan harmoni.
2. Kafirin
Kaum kafirin ini merupakan
kebalikan dari kaum muttaqin. Kaum kafirin tergolong manusia yang tidak beriman
kepada Allah SWT dan Rosulullah SAW. Mereka tidak membenarkan ajaran Islam dan
menolaknya.Mereka juga selalu berusaha untuk merusak dan menghancurkan citra Islam.
Terdapat hadist yang diriwayatkan
oleh Abu Dawud, “Mereka tidak akan bisa merusak Islam dan umatnya, selama kaum
Muslimin mau bersatu dan menghindari penyakit cinta dunia dan takut mati.
Dalam hal ini Allah SWT telah menjelaskan
jika mereka tidak akan mempan diberi peringatan karena Allah SWT telah mengunci
mati hati, pendengaran, dan penglihatan mereka. Bagi mereka siksa yang pedih
(QS. Al-Baqarah: 6-7).
3. Munafiqin
Kaum munafik adalah golongan orang
yang paling berbahaya karena permusuhan mereka tersembunyi. Mereka berada
diantara umat Islam dan terkadang sulit untuk diketahui. Dijelaskan dalam QS.
Al-Baqarah: 3-20, Allah menyebutkan ciri-ciri kaum muttaqien dalam empat ayat,
kaum kafirin dalam dua ayat, sedangkan karakter kaum munafik dalam 13 ayat
karena jumlahnya banyak dan besarnya fitnah yang mereka lancarkan.
Kaum munafiqin mengaku beriman
padahal tidak. Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah: 8-20, “Ciri kaum munafik
antara lain pura-pura beriman untuk mengelabui kaum beriman, di hati mereka ada
penyakit, membuat kerusakan namun mengaku berbuat kebaikan, memperolok kaum
beriman padahal mereka sendiri yang bodoh, mengaku beriman di depan kaum mukmin
dan mengatakan tidak beriman di tengah komunitas mereka”. Alquran menyebutnya
"syayathinihim" (setan-setan mereka).
Sumber:
Republika
0 komentar:
Post a Comment