Upaya untuk menyuarakan gerakan mendukung kaum LGBT yakni orang-orang lesbian, gay, biseksual dan transgender masih saja berlanjut, baik itu melalui media sosial, internet bahkan sampai kalangan orang yang berpendidikan pun ikut serta mengajak masyarakat untuk menerima kelainan ini. Karena kelainan seks yang menyimpang ini sudah ada sejak mereka lahir.
Dengan adanya penyimpangan seks ini, mereka melakukan seks dengan sesama, misalnya pria A melakukan hubungan seks dengan pria B. Begitu juga dengan kaum wanita, mereka melakukan hubungan seks dengan sesama jenis kelamin. Tentunya dalam pandangan Islam ini sangat bertentangan. Allah SWT tidak menciptakan laki-laki untuk berhubungan seks dengan sesama laki-laki begitu juga dengan wanita yang tidak diperbolehkan melakukan hubungan seks dengan sesama wanita. Ini jelas diharamkan oleh Allah SWT yang telah dijelaskan dalam Al Qur’an.
Demikianlah firman Allah SWT, “Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri Dri jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu, dan memberimurezeki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah.” (QS an-Nahl: 72).
Dalam agama kita (Islam), telah diajarkan untuk menghindari dan mencegah penyimpangan seks yang terjadi. Ini lebih baik jka kita bisa mencegahnya sedini mungkin. Dalam hal ini Nabi Muhammad SAW memiliki petunjuk agar umat dan sanak saudaranya tidak mengalami penyimpangan seksual. Cara yang pertama dijelaskan Rosulullah SAW dalam sabdanya,"Suruhlah anak-anak kalian mengerjakan shalat saat mereka berusia tujuh tahun dan pukullah mereka (bila tidak mau mengerjakannya) saat mereka berumur sepuluh tahun, dan pisahkanlah tempat tidur mereka." (HR Abu Dawud).
Terjadinya penyimpangan ini sangat mungkin terjadi di lingkungan kita, baik itu dengan teman hingga keluarga. Fator yang menyebabkan juga bisa dari keterbiasaan yang terjadi didalam lingkungan keluarga mereka. Seperti halnya ada anak yang biasa tidur dengan saudaranya yang memiliki jenis kelamin yang sama juga bisa menyebabkan timbulnya rasa senang terhadap jenis kelamin yang sama. Itu nanti yang akan menyebabkan anak tersebut mengalami penyimpangan seksual (homoseks ataupun lesbian).
Dengan tegasnya Rosulullah SAW menyuruh untuk memisahkan tempat tidur anak-anak kita nanti, meskipun mereka sesama jenis, begitu juga dengan memisahkan tempat tidur anak-anak yang berbeda jenis kelaminnya. Dalam hal ini orang tua harus memperhatikan terhadap penyimpangan seksual ini sehingga tidak terjadi pada anak-anak mereka.
Kemudian cara yang kedua yakni dengan membuat mereka terbiasa memainkan mainan yang sesuai dengan jenis kelamin mereka. Dalam sabda Rasulullah SAW, beliau menyuruh semua orang tua untuk memberi pelajaran anak laki-laki tentang cara memanah, menunggangi kuda, dan memainkan pedang. Dan untuk anak perempuan untuk diajak bermain boneka, ini sesuai dengan apa yang telah dilakukan Aisyah RA ketika dia masih kecil,
Sumber: Khazana
0 komentar:
Post a Comment